masukkan script iklan disini
"Air, Sumber Kehidupan."
Layaknya Pita Biru, Danau Losarth dengan lembut mengelilingi Carano, memberikan kehidupan pada kota perbatasan ini. Di tengah sungai, berdiri sebuah patung megah dari Sephera, sang penyihir legendaris, pendiri Dewan Magister, Guru Besar Akademi, dan sosok yang seorang diri menciptakan Miracle of Losarth.
Pertemuan pertama Sephera dengan ilmu sihir bersumber dari serdadu sihir yang mengabdi pada keluarganya.
Banyak bangsawan yang memperkerjakan serdadu sihir, yang mereka beri upah dan penghidupan agar bersedia melindungi keluarga dan lahan kepemilikan mereka. Serdadu ini tak hanya berkewajiban untuk menangani masalah yang berkaitan dengan hal magis atau mistis. Tak berlebihan rasanya jika ada anggapan bahwa kekuatan serdadu mencerminkan kekuatan dan kekuasaan keluarga itu sendiri.
Anak-anak yang memiliki bakat sihir seringkali mendapat pendidikan langsung dari penyihir, bahkan mungkin menjadi penerus gurunya seusai menyelesaikan pendidikan, menjadi pelindung baru keluarganya. Diantara para individu menonjol ini, Sephera jadi yang paling disorot.
Semenjak kecil, dia memiliki penguasaan bawaan atas ilmu kebatinan, dan tak butuh waktu lama baginya untuk melampaui kemampuan gurunya. Dia juga merupakan pengikut setia Kuil, seringkali berpartisipasi dalam kegiatan religi dan amal yang diadakan Kuil, dan tak diragukan lagi akan mengabdi pada Kuil, seandainya dia tak perlu menunaikan kewajiban melindungi keluarganya.
Orang awam mungkin akan beranggapan bahwa peran ganda yang dimiliki Sephera, yaitu sebagai penyihir dan pengikut merupakan hal yang berlawanan. Namun, Scunthor, Sang Penyihir Pertama, pernah berkata bahwa sihir berasal dari para dewa dan diajarkan pada umat manusia oleh para sosok setengah dewa di Jaman Primal, sehingga penggunaan sihir dapat dianggap sebagai pengakuan manusia atas keberadaan para dewa.
Oleh karena itu, pihak Kuil menerima Sephera dengan tangan terbuka. Menderita kerugian yang besar akibat peristiwa Invasi Pertama, pihak Kuil berusaha untuk mencari pengikut, terutama yang kuat seperti Sephera. Namun, kebangkitan Kuil bersinggungan dengan kepentingan kaum bangsawan, bersama penyihir yang melayani mereka. Sephera terjebak dalam dua pilihan, tongkat sihir di satu sisi, ajaran Kuil di sisi lain.
Keseimbangan yang rapuh ini hancur oleh Perang Penyucian. Sudah terlalu banyak dan lama, penyihir yang diijinkan untuk melangsungkan eksperimen tak manusiawi atas nama ilmu pengetahuan, yaitu dalam bentuk sihir kegelapan. Terungkapnya fakta ini oleh pihak Kuil tak pelak menimbulkan reaksi keras masyarakat luas terhadap sihir kegelapan. Dikenal sebagai penyihir, Sephera ikut serta dalam peperangan bersama Dirak dan Dolsey, sekutu yang tak kalah terkenal, memimpin pasukan baris depan dalam misi suci memerangi sihir kegelapan.
Namun, semakin lama, semakin banyak pihak yang terlibat. Banyaknya kubu keluarga bangsawan tua yang terjebak dalam peperangan akibat kaitan mereka dengan penyihir kegelapan, membuat kubu keluarga bangsawan yang lebih muda berinisiatif untuk mengambil untung, memperparah peperangan demi kepentingan mereka sendiri. Di baris depan, Sephera merasakan situasi yang mulai di luar kendali dan berupaya untuk menjernihkan suasana, namun sebelum dia mampu membuat rencana, rekannya, Dolsey, terjebak di tengah-tengah konflik.
Demi menolong Dolsey dan penyihir tak bersalah lainnya, dan demi meluruskan tujuan aliansi, Sephera memanfaatkan pengaruh yang dimiliki keluarganya untuk meminta bantuan pada pihak Kuil. Namun ada terlalu banyak hal yang dipertaruhkan pihak Kuil dalam peperangan ini – bersekutu dengan kubu keluarga bangsawan muda, ada keuntungan yang menanti dari keruntuhan kubu bangsawan tua dan para penyihir. Tak mungkin mereka bisa berhenti sekarang.
"Mengapa cahaya yang aku yakini justru mengajakku ke kegelapan?" Menghadapi sikap pihak Kuil yang berat sebelah, Sephera bertanya pada diri sendiri. Dia mulai memahami alasan Dirak dan Dolsey begitu waspada akan keyakinannya, meskipun mereka sepaham dengan dirinya dalam banyak hal.
Namun Sephera tetaplah seorang penyihir. Saat keadilan menjauhinya, dia akan berpaling pada ilmu sihir. Bersama Dirak dan kawan-kawannya, Sephera mampu menyelamatkan nyawa banyak penyihir yang tak bersalah. Sebuah kubu yang dibentuk demi melawan sihir kegelapan kini berkonflik dengan kubu keluarga bangsawan muda.
Akhirnya, Sephera dan kawannya harus melarikan diri ke wilayah perbatasan, tempat yang terbebas dari kekuasaan para bangsawan. Banyak penyihir yang bergabung bersama mereka, baik yang didasari panggilan hati ataupun murni karena kebutuhan. Inilah menjadi asal mula Dewan Magister, yang didirikan di Carano.
Dewan ini mengubah kota Carano yang terpencil, membangun menara besar yang mencakar langit, memanggil semua penyihir untuk bergabung demi memperjuangkan dan mempertahankan kehidupan mereka. Dan ratusan tahun sejak saat itu, sang pendiri dan pemimpin, Sephera, terus melindungi kota baru ini, selayaknya sungai yang diciptakannya.
"Mereka yang diberkati kekuatan besar harus melindungi yang tak berdaya."
Layaknya Pita Biru, Danau Losarth dengan lembut mengelilingi Carano, memberikan kehidupan pada kota perbatasan ini. Di tengah sungai, berdiri sebuah patung megah dari Sephera, sang penyihir legendaris, pendiri Dewan Magister, Guru Besar Akademi, dan sosok yang seorang diri menciptakan Miracle of Losarth.
Pertemuan pertama Sephera dengan ilmu sihir bersumber dari serdadu sihir yang mengabdi pada keluarganya.
Banyak bangsawan yang memperkerjakan serdadu sihir, yang mereka beri upah dan penghidupan agar bersedia melindungi keluarga dan lahan kepemilikan mereka. Serdadu ini tak hanya berkewajiban untuk menangani masalah yang berkaitan dengan hal magis atau mistis. Tak berlebihan rasanya jika ada anggapan bahwa kekuatan serdadu mencerminkan kekuatan dan kekuasaan keluarga itu sendiri.
Anak-anak yang memiliki bakat sihir seringkali mendapat pendidikan langsung dari penyihir, bahkan mungkin menjadi penerus gurunya seusai menyelesaikan pendidikan, menjadi pelindung baru keluarganya. Diantara para individu menonjol ini, Sephera jadi yang paling disorot.
Semenjak kecil, dia memiliki penguasaan bawaan atas ilmu kebatinan, dan tak butuh waktu lama baginya untuk melampaui kemampuan gurunya. Dia juga merupakan pengikut setia Kuil, seringkali berpartisipasi dalam kegiatan religi dan amal yang diadakan Kuil, dan tak diragukan lagi akan mengabdi pada Kuil, seandainya dia tak perlu menunaikan kewajiban melindungi keluarganya.
Orang awam mungkin akan beranggapan bahwa peran ganda yang dimiliki Sephera, yaitu sebagai penyihir dan pengikut merupakan hal yang berlawanan. Namun, Scunthor, Sang Penyihir Pertama, pernah berkata bahwa sihir berasal dari para dewa dan diajarkan pada umat manusia oleh para sosok setengah dewa di Jaman Primal, sehingga penggunaan sihir dapat dianggap sebagai pengakuan manusia atas keberadaan para dewa.
Oleh karena itu, pihak Kuil menerima Sephera dengan tangan terbuka. Menderita kerugian yang besar akibat peristiwa Invasi Pertama, pihak Kuil berusaha untuk mencari pengikut, terutama yang kuat seperti Sephera. Namun, kebangkitan Kuil bersinggungan dengan kepentingan kaum bangsawan, bersama penyihir yang melayani mereka. Sephera terjebak dalam dua pilihan, tongkat sihir di satu sisi, ajaran Kuil di sisi lain.
Keseimbangan yang rapuh ini hancur oleh Perang Penyucian. Sudah terlalu banyak dan lama, penyihir yang diijinkan untuk melangsungkan eksperimen tak manusiawi atas nama ilmu pengetahuan, yaitu dalam bentuk sihir kegelapan. Terungkapnya fakta ini oleh pihak Kuil tak pelak menimbulkan reaksi keras masyarakat luas terhadap sihir kegelapan. Dikenal sebagai penyihir, Sephera ikut serta dalam peperangan bersama Dirak dan Dolsey, sekutu yang tak kalah terkenal, memimpin pasukan baris depan dalam misi suci memerangi sihir kegelapan.
Namun, semakin lama, semakin banyak pihak yang terlibat. Banyaknya kubu keluarga bangsawan tua yang terjebak dalam peperangan akibat kaitan mereka dengan penyihir kegelapan, membuat kubu keluarga bangsawan yang lebih muda berinisiatif untuk mengambil untung, memperparah peperangan demi kepentingan mereka sendiri. Di baris depan, Sephera merasakan situasi yang mulai di luar kendali dan berupaya untuk menjernihkan suasana, namun sebelum dia mampu membuat rencana, rekannya, Dolsey, terjebak di tengah-tengah konflik.
Demi menolong Dolsey dan penyihir tak bersalah lainnya, dan demi meluruskan tujuan aliansi, Sephera memanfaatkan pengaruh yang dimiliki keluarganya untuk meminta bantuan pada pihak Kuil. Namun ada terlalu banyak hal yang dipertaruhkan pihak Kuil dalam peperangan ini – bersekutu dengan kubu keluarga bangsawan muda, ada keuntungan yang menanti dari keruntuhan kubu bangsawan tua dan para penyihir. Tak mungkin mereka bisa berhenti sekarang.
"Mengapa cahaya yang aku yakini justru mengajakku ke kegelapan?" Menghadapi sikap pihak Kuil yang berat sebelah, Sephera bertanya pada diri sendiri. Dia mulai memahami alasan Dirak dan Dolsey begitu waspada akan keyakinannya, meskipun mereka sepaham dengan dirinya dalam banyak hal.
Namun Sephera tetaplah seorang penyihir. Saat keadilan menjauhinya, dia akan berpaling pada ilmu sihir. Bersama Dirak dan kawan-kawannya, Sephera mampu menyelamatkan nyawa banyak penyihir yang tak bersalah. Sebuah kubu yang dibentuk demi melawan sihir kegelapan kini berkonflik dengan kubu keluarga bangsawan muda.
Akhirnya, Sephera dan kawannya harus melarikan diri ke wilayah perbatasan, tempat yang terbebas dari kekuasaan para bangsawan. Banyak penyihir yang bergabung bersama mereka, baik yang didasari panggilan hati ataupun murni karena kebutuhan. Inilah menjadi asal mula Dewan Magister, yang didirikan di Carano.
Dewan ini mengubah kota Carano yang terpencil, membangun menara besar yang mencakar langit, memanggil semua penyihir untuk bergabung demi memperjuangkan dan mempertahankan kehidupan mereka. Dan ratusan tahun sejak saat itu, sang pendiri dan pemimpin, Sephera, terus melindungi kota baru ini, selayaknya sungai yang diciptakannya.
"Mereka yang diberkati kekuatan besar harus melindungi yang tak berdaya."