masukkan script iklan disini
The Blood Orb, pusaka keluarga yang rapuh namun kuat, melindungi keluarga Jinna namun menempatkan mereka dalam bahaya. Leluhur Jinna semata-mata mengandalkan kekuatan Orb itu untuk melindungi diri mereka sendiri dan mengalahkan iblis dari Neraka.
Pertarungan mereka terus berjalan tanpa henti. Semakin sering Orb terpapar pada kekuatan kegelapan di tiap pertarungan, semakin rentan pula benda itu ternodai kekuatan jahat. Demi menyegel Orb, mempertahankan kemurniannya, dan menyatukan diri mereka dengan benda itu, leluhur Jinna mengorbankan jiwa mereka untuk Orb tersebut demi melindungi generasi di masa depan dan berusaha untuk mengamankan diri mereka.
Pertarungan dengan kekuatan kegelapan tak pelak terus berlanjut dan segel pun semakin longgar, meningkatkan kerentanannya untuk terkontaminasi kegelapan. Jinna membawanya dalam perjalanan menuju Temple of Light, sebuah tempat berlindung yang dirasa menjadi lokasi paling aman untuk menyimpan Orb itu.
Dalam perjalanan menuju kuil, sisa kegelapan dalam Orb memancarkan energi kegelapan hingga Neraka, yang menarik perhatian Maloch, the Thunder Demon. Seketika, Jinna tertangkap pasukan anak buahnya. Di masa kritis, kalah jumlah dan terluka, Jinna yakin sudah tak ada lagi harapan dan tak ada gunanya melawan… Hingga muncul sesuatu yang terjaga dalam Orb tersebut.
Sisa kekuatan arwah para leluhurnya telah terjaga dan menuntun Jinna pada kemenangan. Jinna menyimpan semua pengetahuan tentang Orb itu tak lama setelahnya, karena dia mendengar kisah kuno mengenai kemampuan benda tersebut namun belum pernah merasakannya. Kedatangan Orb di kuil itu akhirnya terwujud juga.
Memanfaatkan kumpulan kekuatan spiritual, pengendalian, dan pengetahuan atas the Blood Orb, dia mendapatkan persetujuan dari pihak kuil untuk menjaga Orb tersebut. Sebuah hasrat untuk menjadi lebih kuat agar bisa melindungi Orb dan generasi mendatang muncul dalam dirinya. Lauriel membantunya berlatih teknik Zen tingkat lanjut, yang dipelajarinya dengan susah payah tanpa mengeluh. Jinna tahu bahwa kekuatan caha